Monday, September 1, 2008

Persahabatan

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran"---Amsal 17 : 17

Sahabat---- tanpanya di mana kita akan berada? Tak peduli apakah itu suara yang sudah terdengar akrab di telepon, e-mail yang secara rutin muncul di kotak surat kita--- satu e-mail yang kita buka terlebih dahulu, sebelum kemudian menghabiskan waktu dua puluh menit untuk menghapus surat-surat yang tidak kita inginkan--- atau kartu ucapan yang tiba-tiba datang di saat kita sangat membutuhkannya; sahabat menerangi hari-hari kita.

Dari sahabat "paling baik" pertama yang kita miliki di taman kanak-kanak sampai banyaknya hubungan yang telah kita tambahkan dalam hidup kita, para sahabat berperan penting dalam perkembangan diri kita. Mereka tertawa dan menangis bersama kita, membesarkan hati, mendengarkan, menasehati, membela dan secara lembut menantang kita untuk menjadi orang-orang yang lebih baik

Tidak setiap orang yang kita temui akan menjadi seorang sahabat. Tidak setiap orang kita sebut sahabat terbukti sebagai seorang sahabat sejati. Namun, bagi mereka yang telah teruji oleh waktu, yang telah berkali-kali membuktikan diri sebagai sahabat yang bisa kita andalkan, baik di saat senang maupun sedih. Dunia ini merupakan suatu tempat yang lebih indah bagi kita semua karena kehadiran sahabat seperti Anda.

Aku belum pernah bertemu seseorang
yang kebutuhan utamanya tak lain dari kasih yang nyata
dan tanpa syarat.
Elizabeth Kubler Ross

Sahabat berperan penting dalam perkembangan diri kita

No comments: