Monday, November 24, 2008

My Temperamen is - Phleg-MeL

Setelah melakukan tes kepribadian dalam buku Personality Plus, ternyata hasilnya adalah, Phlegmatic n kemudian Melakolis, kemudian Sanguin dan terakhir Koleris
Menurut pembahasan 12 perpaduan dalam buku Tim Lahaye, ternyata saya itu PhlegMel

Pembahasananya sebagai berikut, gmn sih orang Phleg Mel itu???

Dari semua perpaduan temperamen, Phleg Mel adalah yang paling ramah, lembut, dan pendiam. Ia jarang marah atau bermusuhan dan hampir tidak pernah mengucapkan sesuatu di mana ia harus minta maaf (terutama karena ia jarang banyak bicara). Ia tidak pernah mempermalukan dirinya atau orang lain, senantiasa melakukan hal-hal yang sepantasnya, berpakaian sederhana, dapat diandalkan, dan teliti. Karunia rohaninya cenderung merupakan karunia menunjukkan kemurahan dan pertolongan, dan ia bersikap rapi serta terorganisir dalam pekerjaan yang biasa dilakukannya. Seperti temperamen Phlegmatis lainnya, ia ringan tangan di sekitar rumahnya dan bekerja sesuai energi yang dimilikinya sehingga rumahnya ada dalam keadaan baik. Bila ia memiliki seorang istri yang mengenal kecenderungan ke arah sikap yang pasif (namun dengan bijaksana menunggu dia untuk memimpin di rumah), mereka akan memiliki kehidupan keluarga dan pernikahan yang baik. Namun bila istrinya membenci sikapnya yang tidak mau memimpin dan tidak mau bersikap agresif, ia dapat merasa tidak puas dan ini menimbulkan perselisihan dalam pernikahan mereka. Ia mungkin akan mengabaikan disiplin yang diperlukan untuk mempersiapkan anak-anaknya supaya berkehidupan yang produktif, disiplin pribadi dan dengan demikian "membangkitkan amarah anak-anaknya," seperti seorang raja lalim yang menumbulkan kepahitan di hati rakyatnya melalui disiplin yang tidak masuk akal.

Kelemahan lainnya dari orang ini berkisar sekitar ketakutan, mementingkan diri sendiri. Sekali seorang Phleg Mel menyadari bahwa ketakutan dan perasaan negatif terhadap diri sendirilah yang membuat ia tidak berhasil, ia dapat keluar dari tempurungnya dan menjadi orang, suami dan ayah yang efektif. Sebagian besar Phleg Mel, begitu takut untuk bekerja sedemikian berat atau terlalu terlibat sehingga mereka otomatis menolak hampir setiap jenis keterlibatan.

Secara pribadi saya belum pernah melihat seorang Phleg Mel sedemikian terlibat dalam hal apa pun juga--- kecuali menjaga diri supaya jangan terlalu banyak terlibat. Ia harus sadar karena ia tidak memiliki dorongan dari dalam dirinya, ia perlu menerima lebih banyak tanggung jawab dibandingkan dengan yang dapat ia selesaikan karena rangsangan dari luar itu akan mendorong dia mencapai prestasi yang lebih besar. Semua Phlegmatis bekerja dengan baik di bawah tekanan, namun itu harus muncul dari luar. Sumber dorongan yang terbesar tentu saja adalah kuasa roh kudus.

Barnabas, orang kudus yang saleh pada masa gereja abad pertama yang menyertai Rasul Paulus dalam perjalanan penginjilannya yang pertama, mungkin sekali adalah seorang Phleg Mel. Ia adalah orang yang mempersembahkan setengah dari harta miliknya pada gereja mula-mula untuk memberi makan orang-orang miskin, orang yang berselisih dengan Paulus karena ia ingin memberikan kepada Yohanes Markus (keponakannya) kesempatan lain untuk melayani Allah dengan menyertai mereka dalam perjalanan penginjilan yang kedua. Meskipun perselisihan itu menjadi demikian tajam sehingga Barnabas membawa keponakannya itu dan mereka melanjutkan perjalanan mereka sendiri, Paulus belakangna memuji Markus dengan mengatakan "pelayanan bermanfaat bagiku" (2 Timotius 4 : 11). Dewasa ini kita memiliki Injil Markus karena Barnabas yang setia, penuh pengabdian dan lembut yang mau membatnu Markus melewati saat yang sulit dalam hidupnya. Phleg Mel memberikan tanggapan pada kebutuhan orang lain bila orang tersebut mengizinkan mereka bergerak masuk dalam arus kehidupan dan bekerja bersama orang tersebut di mana mereka berada saat itu.


Disadur dari
"Hubungan Antara Temperamen dan Karunia Rohani"
Oleh TIM LAHA YE - METANOIA


semoga tulisan ini bermanfaat bagi masyarakat umum, GBUS~ (^_^)/")

No comments: